Kamis, 27 Januari 2011

Istilah-istilah dalam Editing (non linear)

           Istilah-istilah dalam Editing (non linear)

PAL & NTSC
Kedua istilah itu sering kita temukan dalam sistem broadcast pertelevisian. Kedua sistem ini memang berbeda penggunaannya di tiap-tiap negara. Seperti Indonesia yang memakai sistem PAL, jepang & amerika NTSC. Kedua sistem ini perbedaannya terletak pada resolusi serta frame per second atau gambar yang ditampilkan dalam tiap detiknya.
PAL memiliki resolusi 752 x 576 dan 25 fps
NTSC memiliki resolusi
Kenapa sistem ini penting? Karena ketika kita mempersiapkan sebuah produksi video, kita harus mengetahui dimana kita akan memutarkan video kita. Sebagai gambarannya, broadcast indonesia yang menganut sistem PAL, TV-TV dan pemutar VCD/DVD banyak yang menggunakan sistem ini. Begitupula dengan camera / handycam yang lebih banyak beredar di indonesia.
Sebenarnya, TV-TV sekarang sudah bisa memutar baik PAL-NTSC (multisystem) namun apabila kita membuat video dengan sistem NTSC kemudian kita putar di peralatan dengan sistem PAL, maka gambar yang muncul akan tereduksi baik resolusi maupun keseluruhan kualitas gambar.
MPEG & MPEG 2
Kedua hal itu telah menjadi standar kompresi untuk sebuah tayangan video. Untuk kompresi yang lebih besar, maka akan didapatkan sebuah file video yang kecil namun dengan resolusi yang kecil pula. Begitupula sebaliknya.
MPEG = adalah kompresi untuk video dengan kualitas VCD dengan resolusi 352x288. ketika kita memproduksi 1 keping VCD, sebuah CD dengan kapasitas 700Mb, maka bisa kita dapatkan video dengan durasi sekitar 70 menit.
MPEG 2 = adalah kompresi untuk video dengan kualitas DVD dengan resolusi yang lebih tinggi yaitu 752 x 576. kompresi DVD lebih kecil, menghasilkan file yang lebih besar dari VCD. Sebuah keping DVD memiliki kapasitas rekam 4,3 Gb. Kompresi DVD memiliki kelebihan yaitu kita bisa mengatur tingkat kompresi video yang kita buat, sehingga dalam sebuah keping DVD, bisa kita isi dengan 1-2 jam video dengan kualitas yang lebih baik dari VCD. Bahkan, durasi 4 jam yang dimampatkan dalam sebuah DVD bisa dilakukan, namun dengan konsekuensi, kualitas gambar yang didapatkan akan berkurang jauh daripada DVD dengan durasi 1 jam. Proses untuk merubah/mengemas hasil edit yang sudah kita susun menjadi sebuah file jadi dalam bentuk MPEG biasa dikenal dengan istilah render.
AVI
AVI adalah standar raw video (raw=mentah) hasil capture dari sebuah kamera DV. Resolusi file DV-AVI dari sebuah camcoder PAL adalah 752x576, dengan size file yang besar. Untuk 1 frame file DV AVI memiliki size sebesar 1,5 Mb. Maka untuk sebuah raw video DV AVI dengan system PAL, kapasitas rekam yang dibutuhkan untuk 1 menit adalah kurang lebih 1,5Mb x 25 x 60detik = 180 Mb. Cukup besar bukan?
Namun unutuk memproduksi video dengan hasil yang baik, memang dibutuhkan raw file yang baik pula, ini akan tergantung dari kaset dan proses pengambilan gambar yang baik.Setelah itu, bagaimana kita akan mengkompres video itu menjadi MPEG atau MPEG 2, itu tergantung pada kebutuhan.

sekilas SONY VEGAS

SONY VEGAS

Program real time editing berflatform Windows XP yang dikeluarkan oleh SONY, sebuah vendor elektronik terbesar di dunia dengan jaringan broadcast internasional akhirnya juga mengeluarkan software editing profesional yang bisa digunakan oleh kalangan pemula dan profesional.
Program editing profesional ini juga digunakan oleh berbagai rumah produksi di Indonesia. Tayangan-tayangan infotainment yang banyak kita jumpai di TV- TV swasta dihasilkan oleh software ini.
Kemudahan capture video dari kamera video (DV/miniDV) yang sudah terpotong-potong dari tiap cut-to-cut pada kamera DV, mempermudah loging dan proses pengeditan. Capture seperti ini bisa didapatkan juga lewat software-software editing yang memiliki hardware editing seperti Matrox & Avid yang harganya masih relatif mahal.
Berbeda dengan adobe premiere, AVID, Final Cut Pro, sony vegas tidak memakan instalasi yang besar (kurang lebih 100Mb Selain itu, footage dari file-file video seperti mpeg, dat, 3gp, mov, vob dll, file suara seperti wav, mp3, ogg, dan file grafis (bitmap) seperti jpeg, psd, tiff, png, dapat dengan mudah diupload ke editan kita dengan mudah tanpa dukungan sofware lain.
Kebutuhan spesifikasi komputer juga minimalis. Dengan komputer Pentium 4 1,7 /AMD athlon XP 1700, RAM 512, VGA ATI Radeon/Gforce 128 ditambahkan dengan card fire wire serta monitor dengan resolusi 1024 x 768 kita bisa menjalankan program ini dan melakukan prosesnon-linear editing secara mudah dan kualitas hasil renderan yang baik /halus. Sedangkan untuk kapasitas mengedit raw video, akan bergantung dari besarnya kapasitas hardisk.
Sebaiknya, dalam sebuah komputer editing diperlukan minimal 2 Hardisk. 1 hardisk untuk system dll, 1 hardisk untuk menampung file raw video. Logikanya, ketika membaca file raw video yang besar, sistem membutuhkan putaran extra dari hardisk, sehingga bila raw video dan system dimasukan dalam hardisk yang sama, maka kerja hardisk akan sangat berat. Ini juga akan mempengaruhi umur dan daya tahan hardisk.


Rabu, 26 Januari 2011

Transition(Transisi)

Transition(Transisi)

Transisi merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain, dalam pengeditan suatu video transisi merupakan perpindahan dari satu video ke video berikutnya. Kali ini kita akan mencoba untuk memasukkan sebuah film ke dalam areal kerja kita. Tahap awal yang harus kita lakukan adalah file dari Bar lalu . Setelah kita klik import kita lihat pada Project Window secara otomatis terdapat file yang kita import. 
Untuk meletakkan file yang telah kita import ke dalam TimeLine guna pengeditan, akan kita lakukan dengan cara yang paling mudah dengan teknik DRAG atau DROP yaitu menarik langsung file transisi yang kita inginkan ke dalam time line, untuk file video dan image kita masukkan ke timeline pada track video sedangkan file audio kita masukkan ke track audio. 

Hal-hal istilah yang perlu dipelajari dalam proses transisi:

Add transitions to events:
Menambah transisi dengan cara memilih transisi yang diinginkan dan meletakannya kedalam clip ditimeline baik diawal,diakhir ataupun diantaranya.
(Drag dan drop transisi yang ada pada menu transition pada klip)
Change the speed/duration of a transition/Mengubah Kecepatan atau durasi transisi
-Adjusting a transition at the beginning or end of an event (penyesuaian durasi diawal maupun diakhir)
-Adjusting a transition between two events (penyesuaian durasi diantara klip)
(tahan dan tarik logo ¼ lingkaran yang ada diawal/diujung atas clip)
Edit a transition /Mengedit transisi secara manual sesuai setting yang kita inginkan
(klik transition properti lalu ubah setting pada video event fx)
Remove a transition/Menanggalkan fungsi transisi
(klik transition properti lalu klik remove selected plug-in)
Convert a cut to a transition/megubah potongan klip kedalam suatu transisi
(klik kanan pada klip yang ada lalu ubah kedalam suatu transisi)
Convert a crossfade or transition to a cut/merubah subuah transisi menjadi clip baru
(double klik pada transisi yang ada, tekan/tahan CTRL lalu dengan menahan cursor pindahkan clip kelayer baru)

Elemen-elemen Sonic Foundry Vegas

Elemen-elemen Sonic Foundry Vegas



  • Toolbar : Tombol/shortcut fungsi dalam melakukan pengeditan video
  • Time Display :  Menampilkan waktu/durasi selama proses editing
  • Track List : menampilkan track audio and video tracks yang memuat master control dari  masing-masing track
  • Scrub Control : mengatur kecepatan clip  video
  • Timeline : Area Kerja dalam pengeditan video dengan menyusun clip-clip video untuk membentuk sebuah rangkaian video final.
  • Ruler : memuat waktu yang dipilih dalam proyek
  • Market Bar : Menandai projek yang akan di edit yang terdapat pada timeline.
  • Transport bar : Memuat tombol Recording, Playback dan Posisi tombol cursor

Window Docking area:
  • Explorer : Melihat dan menampilkan media yang akan dimasukan kedalam proyek,  yang selanjutnya disimpan dalam media pool.
  • Trimmer : Menampilkan dan memilah media sebelum diedit 
  • The Mixer : Menyesuaikan volume beserta fx audio lainnya 
  • Media Pool : Tempat mengumpulkan dan menyusun media yang akan digunakan.
  • Transitions :Use this window to choose and preview transition effects that you can use to control how a video event begins or ends, or to change the way one event flows into another.
  • Video effects : memuat fx atau animasi standar sofware
  • Media Generators : Menampilkan background, scrolling texts, dan media pendukung 
  • Plug-ins : kumpulan fx audio-video yang bisa ditambahkan dalam proyek 
  • Video scopes : menganalisa dan menyesuaikan video berdasarkan  Brightness dan Contrast, koreksi warna dan level plug-ins sebelum proses rendering
  • Video Preview : menampilkan clip video dan draft pengeditan selama proses editing


Mengenal Dunia Video

Mengenal Dunia Video

Apa itu Video ?
Video/Film :
Serangkaian banyak  frame  gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Kita sebagai manusia tidak dapat menakap jeda  antar frame yang diputar dengan kecepatan tinggi, rata-rata di atas 20  frame  per detik. Standar kecepatan perputaran frame ini kita mengenal beberapa standar broadcast.

Standar broadcast Video/Film
Standard   Region Frame Per Second (FPS)
SECAM   Prancis, Timur-tengah  dan Afrika 25 fps
PAL   Indonesia,, China,                            25 fps
Australia, Uni-Eropa
NTSC   Amerika, Jepang,   29,97 fps
Kanada, Meksiko dan Korea



Video Analog dan Video Digital

l Video Analog, Gambar  dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik.
l Video Digital, juga serupa dengan Video analog, gambar dan suara digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.

Format Data Video
Video Analog : VHS, S-VHS, Beta, Hi-8
Video Digital : Digital 8, AVI, Mov, MPEG1 (VCD), MPEG2(DVD) DV, MPEG4 dan lainya.

Perbedaan data format tersebut ditentukan oleh ukuran rekaman gambar atau resolusi, dan data ratenya.

Contoh :
l MPEG adalah kompresi untuk video dengan kualitas VCD dengan resolusi 352x288. ketika kita memproduksi 1 keping VCD, sebuah CD dengan kapasitas 700Mb, maka bisa kita dapatkan video dengan durasi sekitar 70 menit.
l MPEG 2 adalah kompresi untuk video dengan kualitas DVD dengan resolusi yang lebih tinggi yaitu 752 x 576. kompresi DVD lebih kecil, menghasilkan file yang lebih besar dari VCD. Sebuah keping DVD memiliki kapasitas rekam 4,3 Gb. Kompresi DVD memiliki kelebihan yaitu kita bisa mengatur tingkat kompresi video yang kita buat, sehingga dalam sebuah keping DVD, bisa kita isi dengan 1-2 jam video dengan kualitas yang lebih baik dari VCD. Bahkan, durasi 4 jam yang dimampatkan dalam sebuah DVD bisa dilakukan, namun dengan konsekuensi, kualitas gambar yang didapatkan akan berkurang jauh daripada DVD dengan durasi 1 jam. Proses untuk merubah/mengemas hasil edit yang sudah kita susun menjadi sebuah file jadi dalam bentuk MPEG biasa dikenal dengan istilah render.
l AVI adalah standar raw video (raw=mentah) hasil capture dari sebuah kamera DV. Resolusi file DV-AVI dari sebuah camcoder PAL adalah 752x576, dengan size file yang besar. Untuk 1 frame file DV AVI memiliki size sebesar 1,5 Mb. Maka untuk sebuah raw video DV AVI dengan system PAL,



Teknik Video Editing
Teknik Linear dan Teknik Non-Linear

l Teknik Linear ,dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR- Video Cassete Recorder), bias juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect.


l Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih muda karena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.


Peralatan Kerja

1. PC sekelas P4 atau AMD Athlon, sebaiknya menggunakan teknologi Hyper Trading.
2. Capture Video Card dan Port, Contoh : Pinacle, Port Fire Wire IEEE 1394, USB2,  digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC.
3. Kabel Firewire atau USB
4. Harddisk, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, sedangkan untuk yang standar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal 7200 rpm.
5. Sound Card
6. VGA card
7. CD-ROM dan CD-RW/DVD-RW


c.  Rangkuman
Dalam pembuatan video kita mengenal ada 3 standar broadcast yaitu : PAL, NTSC dan SECAM. Standar yang berlaku di Indonesia yaitu PAL. Dalam teknik editingnya kita mengenal  istilah Linear  dan Non-linear, dimana non-linear dalam editingnya lebih mudah karena data yang di olahnya adalah digital.